Posisi dan Cara Menuju Lokasi Air Terjun Batang Kapas
Riau menyimpan kekayaan alam yang tak terhingga. Hutan-hutan Riau yang masih tersisa juga menyimpan keindahan tiada tara yang menunggu untuk dieksplorasi. berbagai informasi mengenai air terjun di Riau cukup merebak akhir-akhir ini, dan diperkirakan berjumlah 200 lebih air terjun di Riau. Air terjun itu berlokasi tak jauh dari jalan aspal bahkan ada yang berlokasi cukup esktrem, butuh nyali untuk sampai di lokasi air terjun. Air Terjun Batang Kapas ini menjadi salah satu air terjun yang dikunjungi Tim BertuahTv dimana admin RiauMagz mengikuti petualangan tersebut.
Posisi dan Cara Menuju Lokasi Air Terjun Batang Kapas
Air Terjun Batang Kapas terletak di hulu (awal/lubuk) dari Batang (Sungai) Kapas, sehingga lebih tepatnya disebut Air Terjun Hulu Air Batang Kapas. Dahulunya berada di Desa Pangkalan Kapas yang kemudian desa tersebut dimekarkan menjadi Kenegerian Pangkalan Kapas dengan 4 desa yaitu Desa Kebun Tinggi, Tanjung Permai, Pangkalan Kapas dan Lubuk Bigau.
Air Terjun Batang Kapas itu sendiri kini berada di wilayah Desa Lubuk Bigau, Kenegerian Pangkalan Kapas, Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Air terjun yang indah ini berada di hutan desa yang masih perawan dengan jalur pendakian berupa jalan setapak di dalam hutan.
Koordinat Posisi Air Terjun Batang Kapas
0°02’8,96° Selatan
100°46’16,57° Timur
Latitude : -0.035556
Longitude : 100.771111
berjarak 1,3 km dari garis batas Provinsi Riau dengan Provinsi Sumatera Barat
Secara umum, ada 2 cara untuk mencapai lokasi air terjun Batang Kapas yaitu jalur Pekanbaru – Desa Lipat Kain – Lubuk Bigau dan jalur Pekanbaru – Sumatera Barat (Simpang Taram) – Bulu Kasok – Lubuk Bigau.
Cara Menuju Lokasi Air Terjun Batang Kapas
Ada 2 cara menuju Lokasi Air Terjun Batang Kapas di Desa Lubuk Bigau – Kenegerian Pangkalan Kapas – Desa Lubuk Bigau – Kecamatan Kampar Kiri Hulu – Kabupaten Kampar – Riau.
Kedua cara ini memiliki daya tarik tersendiri dengan keekstreman yang mengasyikkan. Kendaraan yang dibutuhkan hampir sama, dilengkapi dengan perbekalan yang cukup.
Cara/jalur pertama (jalur Sumatera Barat) :
Pekanbaru – Bangkinang menuju arah Sumatera Barat – Kabupaten Lima Puluh Kota – Tanjung Pati - Simpang Taram belok ke kiri – Desa Buluh Kasok – Desa Kebun Tinggi - Desa Tanjung Permai - Desa Lubuk Bigau.
Menggunakan kendaraan roda 4
Informasi terakhir (Mei 2016) dari pemuda setempat bahwa mobil tanpa gardan ganda terpaksa ditinggalkan di Desa Buluh Kasok dan dilanjutkan dengan naik motor milik masyarakat setempat. Kondisi ini juga berlaku pada mobil walaupun dengan fasilitas gardan ganda (double gardan). Hal ini terjadi karena adanya jalan yang mengalami longsor dan tidak bisa dilalui kendaraan roda 4. Sebelumnya jalan ini bisa dilalui mobil bergardan ganda sampai ke Lubuk Bigau. Tanah longsor membuyarkan para pengguna mobil bergardan ganda.
Jalur alternatif Sumatera Barat yang tidak disarankan untuk pemula off-roader :
Pekanbaru – Bangkinang menuju arah Sumatera Barat – Kabupaten Lima Puluh Kota – Pangkalan Koto Baru belok ke kiri – Desa IV/IX Koto Setingkai belok kanan – Desa Deras Tajak – Desa Batu Sasak - Desa Lubuk Bigau. Kondisi jalan sangat tidak memungkinkan untuk mobil bergardan ganda, bahkan sepeda motor trail pun mengalami kesusahan.
Cara/jalur Kedua (jalur Riau) :
Pekanbaru – Desa Lipat Kain – Simpang Rakit Gadang - Belok ke kanan ke arah Desa Gema – Belok ke kanan arah Pangkalan Kapas (jika ke kiri akan menuju Desa Gema) – Desa IV/IX Koto Setingkai belok ke kiri – Desa Deras Tajak – Desa Batu Sasak – Desa Lubuk Bigau.
Pekanbaru - Lipat Kain = 71 km (aspal)
Lipat Kain - Batu Sasak = 51 km (aspal, sirtu, aspal, semen beton, sirtu)
Batu Sasak - Lubuk Bigau = 13 km (sirtu, jalan tanah)
Lubuk Bigau - Air Terjun Batang Kapas = 4-5 km jalan semenisasi + jalan setapak di hutan
Banyak desa yang dilewati untuk mencapai Desa Lubuk Bigau. Di Kecamatan Kampar Kiri akan melewati Desa Lipat Kain Selatan, Desa Teluk Paman Timur, Desa Tanjung Mas, Desa Sungai Rambai, Desa Padang sawah, Desa Sungai (Sei) Raja, Desa Muara Selaya. Di Kecamatan Kampar Kiri Hulu akan melewati Desa Danau Sontul, Desa Tanjung Karang, Desa Deras Tajak, Desa Batu Sasak hingga akhirnya kami tiba di Desa Lubuk Bigau.
Menggunakan kendaraan roda 4
Informasi per 20 Agustus 2016 bahwa seluruh kendaraan roda 4 dan lebih, khususnya bergardan ganda dapat mencapai Desa Lubuk Bigau tanpa banyak masalah. Untuk kendaraan roda 4 tanpa gardan ganda akan mengalami kesulitan kecuali jika per belakang ditinggikan serta mengganti jenis ban dengan corak/ragi/pola/pattern yang lebih tajam yang dapat mengurangi slipping dan skidding pada jalan yang tertutup lumpur atau tanah liat.
Jika menggunakan kendaraan roda tanpa gardan ganda, maka kendaraan dapat dititipkan kepada masyarakat Dusun Sialang ataupun di Desa Batu Sasak. Perjalanan dapat dilanjutkan dengan menggunakan kendaraan roda 2 milik warga yang umumnya telah dimodifikasi. Kami tidak menyarankan untuk menggunakan kendaraan roda 4 jenis sedan.
Kondisi jalan dari Simpang Desa Gema – Lubuk Bigau beraspal di awalnya, setelah itu akan menghadapi jalan pengerasan pasir batu (jalan jenis sirtu) sepanjang lebih 64 km. Sebagian jalan sirtu ini terdapat kerusakan sedang yang masih bisa dilewati tanpa kesulitan.
Jalan aspal akan kita temui di Desa Koto Setingkai. Lumayanlah jalan ini sebagai pelipur lara setelah menghadapi jalan sirtu sebelumnya. Di Desa Koto Setingkai ini akan ditemukan simpang 4, jika lurus akan menuju Desa Pangkalan Koto Baru di Provinsi Sumatera Barat, beloklah ke kiri menuju Desa Deras Tajak.
Di Desa Deras Tajak akan dijumpai jalan beton semen yang sudah cukup bagus. Permasalahannya hanya pada kekuatan mesin dan kepakeman rem kendaraan. Hal ini perlu diperhatikan mengingat kondisi jalan beton tersebut memiliki turunan dan tanjakan yang cukup esktrem. Berhati-hatilah saat melewati jalan ini.
Menggunakan kendaraan roda 2
Untuk kedua cara melalui jalur yang berbeda di atas, maka tidak banyak kendala jika menggunakan kendaraan roda 2 menuju lokasi Air Terjun Batang Kapas. Apalagi menggunakan kendaraan roda 2 khusus off road/trailer/cruisher ataupun jenis road bike yang memiliki jarak bodi dari tanah yang cukup tinggi. Sepeda motor bebek masyarakat setempat umumnya telah dimodifikasi roda gigi belakang dan per belakang yang lebih ditinggikan.
Menuju Air Terjun Batang Kapas, Wisata Petualangan Berlanjut
Sesampainya di Desa Lubuk Bigau, pengunjung dapat melanjutkan ke Air Terjun Batang Kapas melalui jalan setapak yang telah disemenisasi masyarakat Desa Lubuk Bigau sejauh 4-5 km sampai ke bagian awal perkebunan karet milik desa.
Nah selanjutnya pendakian pun dimulai melalui jalan setapak dalam hutan, melalui perkebunan karet milik desa, memasuki hutan desa dan selanjutnya ke arah air terjun terindah dan tertinggi di Provinsi Riau ini.
Kondisi jalan setapak dari jalan semenisasi terakhir sampai ke Air Terjun Batang Kapas sangat menanjak dengan sudut kemiringan sampai 45 derajat yang berarti pengunjung harus mendaki bukit, bahkan ada satu titik yang sampai kemiringan 90 derajat alias harus memanjat tangga tegak lurus. Tangga tersebut telah dibuat oleh pemuda desa untuk kemudahan pengunjung.
Mengenai perjalanan menuju air terjun terindah ini, silahkan baca pada artikel kami
Batang Kapas – Riau, Air Terjun Terindah di Sumatera
Bensin jenis Pertamax tersedia di setiap desa yang dilalui, kami belum mengetahui untuk jenis solar.
Saran untuk Pengunjung Air Terjun Batang Kapas
- Kondisi kendaraan haruslah fit, baik kendaraan roda 2 maupun kendaraan roda 4 bergardan ganda maupun tidak bergardan ganda. Perhatikan kekuatan mesin, pola roda dan kepakeman rem.
- Ban serap/cadangan wajib dibawa dan dalam kondisi bagus.
- Peralatan mobil wajib dibawa seperti dongkrak dan peralatan lainnya.
- Siapkan perbekalan air minum dan makanan kecil di kendaraan.
- Siapkan peralatan P3K.
- Jangan buang sampah sembarangan.
- Jangan tidur atau mabuk, kerana banyak pemandangan yang bisa dilihat sebelum mencapai Desa Lubuk Bigau dan Lokasi Air Terjun Batang Kapas yang terindah dan tertinggi di Riau ini.