Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Berpetualang di Bagan Siapi-Api

Reupload 25/01/2013
Seorang teman mengajak saya ke Bagan Siapi-Api. Bagi yang belum tahu, Bagan Siapi-Api adalah Ibukota Rokan Hilir, sebuah Kabupaten di Provinsi Riau. Namun ajakan itu tidak lantas membuat saya girang. Apa pasal? Sebab saya belum pernah ke sana, konon cukup jauh dari Pekanbaru, dan serangkaian kebimbangan lainnya. Walaupun akhirnya, saya ikut juga ke negeri seribu kubah itu, (14/1/13).
Kami menaiki travel sejenis minibus L 3000. Sewa travel 140 ribu rupiah per orang. Saat ini sudah beragam jenis mobil travel menuju Bagansiapiapi. Fasilitas minibus itu full AC dengan kapasitas 12 orang plus sopir. Jika Anda ingin menggunakan jasa travel itu, datanglah ke Jalan Pangeran Hidayat, masuk dari Jalan Sudirman, Pekanbaru. Anda akan mudah menemukan travel mereka di sana. Butuh waktu tempuh perjalanan selama 7-8 jam menuju Bagan Siapi-Siapi dari Pekanbaru. Sebaiknya istirahat perjalanan satu kali yaitu di Kota Duri (sekarang dapat istirahat di Rest Area Tol, atau di Ujung Batu.
Kami sampai di Bagan Siapi-Api jam 10 malam. Travel langsung mengantar ke penginapan. Kami check in di Hotel Lion, Jalan Mawar no 37. Sisa hari itu direncanakan untuk tidur saja.
Tapi perut lapar mewajibkan kami untuk mencari makan malam yang tertunda. Pilihan berjalan kaki di malam hari menjadi ide yang bagus di Bagan Siapi- Api. Saya tidak merasa sedang berada di Riau di sana. Tapi berasa di Cape Town atau seperti sebuah kota kecil di China. Bangunan penduduk umumnya berbentuk ruko dengan aneka ukuran lampion di depannya. Hampir ditiap ruas jalan terdapat vihara dan klenteng. Namun mesjid juga berdiri dengan megah. Sekali lagi saya terharu dan kagum dengan multikultur Indonesia. Dalam diam saya memuji Tuhan.
Esoknya, petualang kami di Bagan Siapi-Api terus berlanjut. Bagan Siapi-Api melebihi ekspektasi saya.
Kami menyewa mobil sejenis oplet yang dimodifikasi sedemikian rupa. Sehingga memiliki gerbong-gerbong khas taman kota. Mobil mirip kereta api tersebut akan membawa Anda berkeliling kota. Namun Anda juga bisa merequest untuk diantar ke suatu tempat. Alat angkut ini bisa menampung 40 orang. Sewanya 3000 perorang.
Kami memilih ke Batu Enam, yaitu kawasan khusus pemerintahan Rokan Hilir. Hanya 15 menit dari pemukiman masyarakat. Semua kantor dinas kabupaten berada di tempat ini. Di kawasan ini dibangun Kantor Bupati Rohil delapan tingkat. Konon termegah di Riau. Semua kantor dinas di sini dipastikan memiliki kubah di atasnya. Itulah mengapa Bagan Siapi-Api berjargon Negeri Seribu Kubah.
Bukan hanya itu, kawasan ini juga menghadap Selat Melaka. So, WOW kerinduanku pada laut juga terbayarkan. Namun Anda juga harus berhati-hati jika ke sini, karena Batu Enam adalah daerah muara, salah-salah jika tidak awas, Anda bersua buaya muara.
Untuk keliling kota Bagan, jika Anda tidak ingin menggunakan mobil kereta api, anda bisa memanfaatkan alternatif lain dengan menggunakan becak. Sewa becak berkeliling kota rata-rata 30 puluh ribu rupiah. Pastikan untuk menawar jika ditawarkan lebih tinggi dari harga tersebut.
Dan, tentang makanan, Anda tidak perlu khawatir. Terdapat banyak cafe-cafe enak, murah dan dilengkapi wifi di sepanjang jalan yang akan Anda lewati.
Finally, saya berterimakasih pada teman karena telah menawarkan untuk ikut ke Bagan Siapi-Api. Satu lagi tempat wajib kunjung di Riau.
"Tunggu sampai tahun baru imlek. Kamu akan lupa kalau ini adalah Riau," ujar temanku itu.

Semoga, saya bisa berkunjung lagi ke sini. [IvitSutia]

Bacaan Lain:
Salim, Sang Maestro Pelukis dari Bagansiapiapi
Derajat Seniman di Jagat Raya – Puisi Jazirah
Bagan Api-Api ke Bagansiapiapi ke Dunia Luar
Puisi Jazirah di Kota Cahaya
Bom Bagan