Sembang Bunyi 12: Orkestra Show Ala Melayu Riau
Reupload 11/01/2013
[Sembang Bunyi] - Tulisan ini dibuat atas dasar ketidaksengajaan. Ketika Minggu malam (6/1) saya sedang iseng mengganti chanel tivi hingga terhenti di chanel tivi lokal Riau. Saat itu sedang menampilkan siaran langsung. Awalnya terpikir, “akh seremonial lagi, seperti biasa!”.
Namun saya salah besar, karena tata panggung yang tampil di layar kaca laiknnya sebuah show orkestra. Penuh dengan dengan jejeran para pemain musik membentuk setengah lingkaran. Ada para pemain biola, drum, accordio, rebana, piano, dan sebagainya lengkap dengan seorang komposer yang menganyunkan tokat dengan dinamis di depan semua pemusik.
Setelah terpaku sejenak pahamlah saya bahwa itu adalah siaran live yang ditayangkan dari Gedung Ajungan Seni Idrus Tintin, kawasan Sudirman Pekanbaru. Siaran tersebut berkonsep Konser Orkestra dengan tajuk Sembang Bunyi 12, mengusung musik dan lagu khas melayu.
Pun begitu, bak konser orkestra kelas internasional ala Riau, Sembang Bunyi 12 hadir tepat waktu sebagai penyemangat untuk awal tahun 2013 ini. Menikmati nada dan simfoni melayu yang diramu oleh semua pemusik adalah cara yang elegan bagi masyarakat Riau untuk menghabiskan waktu akhir dan awal minggu tersebut.
Sembang Bunyi 12: Orkestra Show Ala Melayu Riau
Kurang lebih 25 pemain musik, 24 choir wanita dan pria berjejer rapi tampak profesional. Tampilan para penyanyi atau pengisi suara juga tidak kalah indah dengan busana yang mereka kenakan. Mulai dari yang memakai jas hingga pakaian khas melayu. Suaranya? Jangan ditanya, ternyata suara orang Riau tidak kalah bagusnya menyanyikan opera.
Show Orkestra Melayu ala Melayu Riau ini dilaksanakan selama dua hari, (Minggu, 6 Januari dan Senin 7 Januari). Show spektakuler tersebut ditaja oleh Dewan Kesenian Riau (DKR) bekerjasama dengan Sekolah Tinggi Seni Riau (STSR) dengan paduan duet dari Bujanggi, Blacan Aromatic dan Pemerintahan Provinsi Riau. Tak ayal lagu-lagu yang dibawakan kaya dengan nafas Melayu Riau.
Tampilan pembukanya berupa musik klasik “Eine Kleine” yang medlei dengan lagu Ayam Putih Pungguk,yang diarahkan oleh conductor Arman Rambah. Kemudian disusul dengan suara buluh perindunya, Siska Mamiri, yang membawakan lagu Damak. Gubernur Riau, Rusli Zainal juga tidak mau ketinggalan menyandingkan suaranya dengan alunan musik orkestra tersebut. Ia membawakan lagu Seroja dan Pantai Solop yang memesona ratusan penonton yang hadir.
Tajuk Sembang Bunyi 12 merupakan apresiasi terhadap 12 lagu yang dibawakan pada dua malam pertunjukkan tersebut. Nada-nada dan simfoni yang terdengar selain hasil arransement dari konductor Arman Rambah, dua komposer anak melayu Riau, Eri Bob dari Bujanggi dan Matrock dari Blacan Aromatic juga turut meramu musik dua malam tersebut.
Konser Orkestra Sembang Bunyi 12 juga tidak luput dari indahnya senandung-senandung para choir dari Grazia Choir serta musisi-musisi lainnya seperti Ayu Terisna Surliansyah, Idawati, Siska Mamiri, Pebgo, Hafis, Fadli, Taufik, Mahesa dan Riski Alfarisi.
Para penonton yang berasal dari berbagai kalangan mengaku sangat puas menyaksikan Orkestra Show tersebut. Bahkan banyak dari penonton yang hadir merupakan mereka yang datang pada hari pertama. Sehingga tidak aneh, jika pada hari kedua, yaitu senin malam, penonton lebih banyak dari malam sebelumnya.
Namun ada yang kurang dari konser dimalam kedua, Gubernur Riau Rusli Zainal yang seharusnya membawakan dua lagi seperti malam sebelumnya tidak bisa hadir karena sakit. Sehingga lagu Seroja dan Pantai Solop dibawakan oleh Peblo.
Bagi para pembaca yang hanya dapat menikmati tulisan tentang konser tersebut jangan lantas kecewa karena Ketua Umum DKR, Kazzaini Ks, berencana akan mengadakan Sembang Bunyi 13. So, tunggu saja ya!***