Derajat Seniman di Jagat Raya - Puisi Jazirah
Sebuah Catatan dari Puisi Jazirah
Derajat seorang seniman di alam semesta ini adalah yang tertinggi kedua setelah Tuhan. Pernyataan tersebut disampaikan oleh budayawan Riau, Yusmar Yusuf, saat acara Puisi Jazirah di Taman Batu Enam bagan siapiapi, sabtu (24/03/12). Menurut beliau, hal tersebut adalah karena kemampuan seorang seniman dalam mencipta.
"Setelah Tuhan yang maha pencipta alam semesta ini, seniman mendapat anugerah berupa kemampuan untuk mencipta juga. Karena itu posisi seniman itu sangat tinggi," demikian paparannya dihadapan ratusan masyarakat yang hadir di kawasan wisata dan perkantoran Pemkab Rohil tersebut.
Puisi Jazirah sendiri merupakan sebuah acara pembacaan puisi yang menghadirkan seniman/penyair Riau maupun lokal. Acara yang ditaja oleh Dewan Kesenian Riau ini berlangsung selama 2 hari di 2 tempat yg berbeda. Selain di Taman Batu Enam Bagan Siapiapi, malam sebelumnya (23/03/12), puisi jazirah digelar di kampus IPDN ujung tanjung atau yang lebih dikenal dengan IPDN Kampus Rohil.
Dari 2 kali pelaksanaan Puisi Jazirah di kabupaten Rokan Hilir ini, penampilan para penyair ini mendapat apresiasi dari para penonton. Para penyair ini membawakan puisi-puisi karya mereka sendiri, atau karya-karya penyair besar Riau dan Nasional seperti Ediruslan Pe Amanriza, Sutardji Calzoum Bachri, Taufik Ismail, hingga Chairil Anwar.
Para seniman riau yang membacakan puisinya adalah Fedli Aziz, Eriyanto Hadi, Raja Isyam Azwar, Mostamir Thalib, Syaukani Al Karim, Hang Kafrawi, Sumiyanti, Intan, Eddy Ahmad RM dan ketua DKR Kazzaini KS.
Selain itu juga turut membaca puisi, seorang praja putri asal Sumatra Selatan bernama Ririn dan pamong pengasuh, Afrizal, yang tampil di Kampus IPDN Ujung Tanjung. Sementara dari Dewan Kesenian Rohil turut membacakan yaitu Dodi dan Andi.
Acara Puisi Jazirah ini sangat mendapat sambutan yang baik dari Pemkab Rohil. Secara bergantian, Bupati dan Wakil Bupati Rohil hadir di kedua tempat pelaksanaan acara. Bupati H Annas Ma'mun hadir di Ujung Tanjung, sementara wakil bupati H Suyatno hadir di Taman Batu Enam.
Tulisan asli tertanggal 26 Maret 2012