Peta Wisata Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) - Tourism Map of Rokan Hilir - Riau - Indonesia
#AyoKeRiau
Peta Wisata Rokan Hilir - Tourism Map of Rokan Hilir (Rohil)- Riau - Indonesia
Tempat wisata menarik di Bagan Siapiapi :
- Bakar Tongkang
Bakar tongkang merupakan ritual masyarakat Tionghoa Bagan Siapiapi dalam rangka memperingati kedatangan leluhur mereka di Bagan Siapi api dan memperingati ulang tahun dewa Ki Hu Ong Ya, dewa pelindung masyarakat Bagan.
Lokasi upacara mulai di kuil pada Hok Kiong di kawasan Pekong Besar, Bagan Siapiapi, dan tongkang di bakar di lapangan dekat Jalan Perniagaan. - Pulau Jemur dan Gugusan Pulau Aruah
- Taman Budaya
- Kawasan Batu Enam
- Kelenteng Ing Hok Kiong
- Jembatan Pedamaran
- Panipahan
- Pulau Halang
- Sinaboi
- Danau Laut Napangga
Kami belum mendapat infromasi tentang air terjun di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), tetapi banyak terdapat tempat wisata di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) yang beribukota di BaganSiapiapi ini, misalnya Batu Belah Batu Bertangkup yang terletak di Desa Bantayan Kecamatan Batu Hampar yang konon terbentuk dari kerang raksasa. Legenda lainnya adalag tentang seorang ibu yang kecewa melihat tingkahlaku anaknya yang sangat nakal. Demikian kecewanya kepada sianak, Sang ibu bunuh diri dengan membiarkan dirinya ditelan batu belah itu.
Pulau Tilan terletak sekitar 21 Km dari Ujung Tanjung Kecamatan Tanah Putih. Pulau Tilan terletak diseberang Desa Rantau Bais yang dibelah oleh sungai Rokan. Desa Rantau Bais cocok menjadi desa wisata karena merupakan desa yang tergolong masih alami, belum tersentuh dan dipengaruhi budaya asing. Desa dengan potensi wisata alam ini letaknya tidak jauh dari jalan raya lintas Pekanbaru – Medan yang juga memiliki budaya adat istiadat masyarakatnya sangat unik dan menarik dengan rumah–rumah tua berarsitektur melayu tradisional yang terpelihara.
Kabupaten Rokan Hilir juga memiliki Tidal Bore (ombak di sungai) yang disebut Ombak Bono Sungai Rokan yang juga disebut Bono Betina dengan ukuran yang lebih kecil dari Ombak Bono Sungai Kampar atau Bono Jantan yang berada di Kabupaten Pelalawan.
Ombak Bono Sungai Rokan dapat dilihat di Kuala Bangko, Teluk Pulau Hulu, Rimbo Melintang, Jumrah, Teluk Pulau, Sungai Nasib, Teluk Bono dan Langgadai Hilir di Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil).
Pulau Pasir Boting di Sungai Rokan tepatnya di Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan merupakan pulau dari pasir yang membentang dengan hamparan pasir yang berwarna kecoklatan. Boting atau Beting atau Pulau Pasir ini biasa dijadikan tempat bermain masyarakat baik bermain bola ataupun Bekubang yang merupakan istilah bahasa masyarakat setempat untuk bermain-main di pulau pasir tersebut.
Bagan Siapiapi yang merupakan kota tua yang telah ada sejak dari dahulu merupakan kota yang terbentuk dari para perantau China yang melarikan diri dari daerah asalnya. Kota Bagan Siapiapi yang juga disebut Kota Cahaya atau Kota Kunang-kunang dahulunya merupakan daerah yang memiliki pelabuhan perikanan terbesar di Asia yang salah satunya membuat Belanda tertarik untuk memasuki wilayah Indonesia selain daya tarik perkebunan di Jawa dan Indonesia Timur.
Perdagangan ikan menjadi fokus perekonomian kota ini dalam kurun waktu tahun 1800an hingga tahun 1930 yang menarik minat terbentuknya perbankan di wilayah yang dahulunya kecil ini. Bank pertama yang didirikan di Kota Bagan Siapiapi ini adalah De Visscherij Bank “Bagan Madjoe” atau biasa di sebut Bank Bagan Majoe (Bank Bagan Maju). Dengan berbagai permasalahan kemudian di jaman penjajahan dan jaman perang kemerdekaan, akhirnya bank ini diambil alih oleh pemerintah Republik Indonesia dan dijadikan Bank Rakyat Indonesia cabang Kedua setelah BRI Purwokerto. Bank ini menjadi bank tertua kedua di Indonesia. Menggunakan bangunan lama dari kayu dengan 2 lantai yang masih terpelihara sampai sekarang dan berlokasi di Jalan Merdeka - Bagan Siapiapi.
Bangunan-bangunan lama di Kota Bagan Siapi-api yang menjadi wisata sejarah :
- Bangunan Bank Rakyat Indonesia Cabang Kedua Jalan Merdeka
- Rumah Sakit DR R.M. Pratomo
- Rumah Kapitan di Bagansiapi-api di belakang hotel Lion Bagan Siapiapi sudah berdiri pada akhir abad ke 18.
- Asrama Polisi Bagan Siapiapi dahulunya gedung tua ini adalah asrama para suster dari Gereja Santo Petrus Bagan Siapiapi. Pernah menjadi Tangsi Belanda dan lalu sekarang menjadi asrama Polisi.
- Gereja St. Petrus dan Paulus (1900) - Bagan Siapiapi.
- Klenteng In Hok Kiong merupakan klenteng tertua di Bagan Siapiapi, klenteng ini dibangun pada abad ke 18 akhir, setelah orang-orang Tionghoa masuk ke Bagan Siapiapi.
- Water Leeding merupakan salah satu bangunan peninggalan Belanda yang masih utuh di kota Bagan Siapiapi. bangunan ini merupakan stasiun pengolahan air minum. Water leding dibangun oleh Belanda pada tahun 1931. Sekarang yang tersisa adalah sisa berupa tandon air berukuran raksasa.
- Bom Bagan atau Pelabuhan (Bom) Tua Belanda dan Gudang Bua bagan Siapiapi yang didirikan Belanda pada tahun 1924, terdapat 30 anak tangga dari permukaan menuju sungai Rokan. 21 anak tangga menurun disambung pelataran kemudian dilanjutkan dengan 9 anak tangga. Pelabuhan tua ini sekarang berada di halaman kantor Bea Cukai Bagan Siapiapi.
Untuk Tugu Perjanjian Setan yang merupakan tugu perjanjian antara masyarakat Tionghoa Bagan Siapiapi dengan jin-jin penunggu perairan laut dan sungai dapat dibaca di Tugu Perjanjian Setan Bagan Siapiapi Rokan Hilir.
SALIM, Maestro Pelukis dari Bagan Siapiapi
Jangan lupa atau jangan tidak tahu bahwa Kota Bagan Siapi-api memiliki salah satu pelukis terhebat di dunia yang menetap di Paris.Namanya Salim, pelukis yang tetap meng-Indonesia dengan inti-inti batik yang zoodanis verwerk menjadi khas pribadinya dengan garis-garis Linier. Tercatat terlahir tahun 1908 di Medan karena Bagan Siapiapi pada saat itu masuk ke Sumatera Timur yang beribukota di Medan. Salim berangkat ke Eropa (Paris) pada umur 12 tahun (1920) bersama orang tua asuhnya yang berkebangsaan Jerman sampai tahun 1931 dan bergabung dengan Mohammad Hatta dalam Partai Pendidikan Nasional Indonesia, hingga tahun 1934.
Salim merasakan Indonesia di jaman penjajahan Belanda itu membelenggunya apalagi ketika Mohammad Hatta dan Sutan Syahrir ditangkap oleh kolonial Belanda dan diasingkan. Salim lebih memilih kehidupan yang bebas, sekalipun dihadang berbagai kesulitan. Ia berhasil lolos melarikan diri dan segera berangkat ke Perancis yang sudah pernah dikenalnya.
Salim memilih Kota Marseille dimana bisa berkumpul dengan para pelukis lainnya karena kota ini terkenal sebagai kota para pelukis. Lalu ia berpindah ke Kota Sete, sebuah kota kecil di pinggir laut Perancis bagian Selatan. Salim kemudian berpindah lagi dan menetap di Paris yang menjadi kota pusat kebudayaan di Eropa dengan sesekali pulang ke Indonesia di tahun 1954, 1956, 1971, 1974 dan 1990.
Salim menutup mata pada 2008 di sebuah apartemen mungil Neuilly-sur-Seine Paris di umur yang ke 100. Dalam catatan mengenai Salim, ibunya Nuraini, seorang Melayu Bagan Siapi-api, dan ayah Salahuddin, seorang Melayu keturunan Persia.
Salim meraih ragam penghargaan, International Festival de Paris Peinture Sud, National Prix dari International Festival de la Peinture a Cagnes-sur-Mer. Penghargaan lainnya dari Amsterdam, Brussel, Bandung dan Jakarta. Mengawali karier sebagai pelukis di sanggar Fernand Legger di Notre-Dame des Champs. Dia tercatat pernah belajar di Academie de la Grande Chaumiere Paris.
Majalah Tempo pernah membuat liputan khas mengenai tokoh ini dalam dua nomor terbitan beberapa tahun silam.
Ya, Salim anak Bagan. Selama ini orang terkurung dalam ingatan kolektif, Salim seorang maestro, anak Melayu asal Medan. Ya, Medan adalah gerbang geo-administratif maha besar kala itu bagi orang pantai timur, tak terkecuali Bagan Siapi-api. Orang Bagan memandang Medan hanya sepelemparan batu, sekangkang kera.
~ Yusmar Yusuf ~
Karya-karya Salim bukan hanya lukisan, tetapi juga corak-corak kain di dunia industri pertekstilan Paris.
Sumber Salim :
http://www.riaupos.co/kolom.php?act=full&id=276&kat=6#.WQVqH8YlHIU
https://cemara6galeri.wordpress.com/2008/07/14/prilla-tania-solo-exhibition/
http://www.goodreads.com/book/show/9873157-salim
http://sastra-indonesia.com/2011/04/pelukis-salim-1908-2008/
http://www.riaupos.co/spesial.php?act=full&id=323&kat=7#.WQV0zsYlHIU
https://id.ambafrance.org/Wafatnya-Salim-Sang-Pelukis
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2008/09/02/20341547/Seabad.Maestro.Salim.70.Tahun.Berkarya.di.Paris.
http://artkimianto.blogspot.co.id/2010/02/salim-sang-pelukis-kita.html
http://journal.isi.ac.id/index.php/ars/article/view/1
https://m.tempo.co/read/news/2008/09/09/114134509/pameran-lukisan-untuk-salim
http://sepanjangbraga.blogspot.co.id/2008/09/100-tahun-salim.html
https://books.google.co.id/books?id=cCpGiCGszKAC&pg=PA154&lpg=PA154&dq=salim+pelukis+indonesia&source=bl&ots=lvsm3KpJxt&sig=GjBBCo8dsFMok7_bghO3flwksaI&hl=id&sa=X&redir_esc=y#v=onepage&q=salim%20pelukis%20indonesia&f=false
https://x.detik.com/detail/intermeso/20161025/Menyusup-ke-Paris-demi-Kuliah-di-Sorbonne/index.php
Hal wisata menarik lainnya Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) :
- Konservasi Penyu di Pulau Jemur
- Museum Tionghoa
- Tugu Perjanjian Setan
- Kacang Pukul
#riau #riaumagz #wisatariau #pesonariau #wisatarohil #bakartongkang #pulaujemur #sinaboi #bagan #bagansiapiapi #baganlalang #baganserai #indonesia_photography #indonesia #cameraindonesia #indonesiabangga #indonesiakece
#picture #pic #pictoftheday #photography #photooftheday #like #like4like #likeforlike #instagood #instalike #travel #indotravellers
Sumber peta : Dinas Pariwisata Prov. Riau
[RiauMagz | Wisata Riau]