Monumen Pompa Angguk di Kota Duri (Duri Monument)
Monumen Pompa Angguk di Kota Duri
Riau sebagai provinsi penghasil minyak memiliki beberapa objek wisata monumen pompa angguk di beberapa kabupaten, salah satunya kabupaten Bengkalis. Di Bengkalis, monumen pompa angguk terletak di Kota Duri yang sudah cukup terkenal. Seperti diketahui, Duri menjadi pusat penambangan minyak bumi yang cukup terkenal di Provinsi Riau. Sehingga tak heran, untuk memberikan bukti secara fisik, dibuatlah sebuah monumen yang menyerupai bentuk pompa angguk. Pompa angguk merupakan pompa yang digunakan untuk memompa minyak bumi, bisa kita lihat di daerah-daerah yang banyak menghasilkan minyak. Beberapa daerah di Riau sebelumnya, seperti Duri, Minas, Lirik merupakan pusat-pusat pengolahan minyak bumi. Di tempat-tempat tersebut kita bisa melihat pompa-pompa yang dibangun tegak di beberapa tempat di kawasan pengolahan. Ada yang masih berfungsi dan ada juga yang hanya sekedar bangunan saja.
Lebih dari empat ribu unit pompa telah dioperasikan di lapangan minyak Duri. Begitu monumentalnya pompa angguk di daerah Duri sehingga diabadikan dalam bentuk sebuah Monumen Pompa Angguk. Bangunan tugu tersebut terdapat Pompa Angguk pada bagian atas yang menjadi ciri khas Duri.
Pompa angguk atau Sucker Rod Pump (SRP) digunakan pada sumur minyak yang minyaknya tidak keluar secara alami sehingga perlu dipompa keluar dengan menggunakan alat. Salah satu alat yang paling efektif untuk mengangkat minyak dari bumi adalah Pompa dibandingkan menggunakan cara atau metode Gas Lift (sembur gas).
Pompa Angguk adalah pompa untuk mengangkat minyak pada sumur minyak. Jenis pompa ini paling digunakan daripada jenis pompa lain seperti Electric Submergible Pump (ESP), dan Jet Pump ataupun Progressive Cavity Pump (PCP).
Pompa ini disebut Pompa Angguk adalah karena cara kerja di bagian atasnya berupa lengan (Walking Beam) dan kepala (Horsehead) yang turun naik seperti kepala orang lagi mengangguk-angguk. Dilihat dari bentuknya, seharusnya penyebutan jenis pompa ini adalah Pompa Kepala Kuda seperti yang terlihat pada gambar Komponen Alat Sucker Rod Pump atau Pompa Angguk atau Pompa Kepala Kuda ini.
Bagi para pecinta wisata alam, mengunjungi objek wisata sejarah semacam monumen memang bukan sesuatu hal yang begitu menarik untuk dinikmati. Namun di lokasi ini bisa dijadikan sebagai spot berfoto yang menarik, menjadi salah satu icon bersejarah bagi Kota Duri sendiri. Dari pusat Kota Pekanbaru, lokasi ini berjarak 142km dengan waktu tempuh sekitar 3 hingga 4 jam menggunakan kendaraan jalur darat.
Apa saja yang bisa Anda lakukan di tempat ini selain berfoto-foto? Anda akan bisa melihat langsung bukti sejarah kekayaan alam yang ada di Provinsi Riau, salah satunya di Duri tersebut. Monumen pompa angguk di Duri dibuat sebelum minyak yang ada di daerah tersebut benar-benar habis seperti yang ada di daerah Siak. Anda bisa mengunjungi tempat ini secara gratis, atau hanya sekedar lewat sambil mengabadikan foto di perjalanan. Tidak ada lokasi kuliner yang bisa dinikmati di sekitar area lokasi monumen tersebut, namun Anda juga bisa berhenti sejenak menikmati bukti kekayaan Riau yang diabadikan dalam monumen. Anda juga akan mengetahui tentang Sejarah Minyak di Riau.
Sedangkan di Minas yang berlokasi tidak jauh dari Duri, terdapat juga sebuah monumen tentang minyak sebagai hasil Bumi Melayu Riau yaitu Sumur Minyak dan Pompa Angguk Tertua Minas - Wisata Siak
Semua foto Monumen Pompa Angguk dalam artikel ini adalah milik Abdul Ghofur Mashudi
Terdapat 2 Monumen Pompa Angguk di Kota Duri :
- Monumen Pompa Angguk 1.000.000 Barrel Minyak Duri
Lokasi : 1°16'00.3"N 101°13'04.4"E tidak jauh dari Monumen Pompa Angguk 2.000.000 Barrel Minyak Duri
Monumen atas pencapaian produksi 1 juta barel minyak dari Lapangan Duri dihitung kumulatif dari 1958-1995
- Monumen Pompa Angguk 2.000.000 Barrel Minyak Duri
Lokasi : 1°16'02.2"N 101°13'08.2"E tidak jauh dari Monumen Pompa Angguk 1.000.000 Barrel Minyak Duri
Monumen atas pencapaian produksi 2 juta barel minyak dari Lapangan Duri dihitung kumulatif dari 1958-2006. Sejak tanggal 3 Maret 1990 dengan peresmian olah Presiden Soeharto, PT. Caltex Pacific Indonesia (sekarang menjadi PT. Chevron Pacific Indonesia) menggunakan metode Steam Flood pada sumur minyak Duri sehingga disebut Duri Steam Flood (DSF). Teknik DSF dengan cara menginjeksi uap panas ini untuk meningkatkan produksi minyak (enhanced oil recovery) pada sumur-sumur minyak dangkal berjenis Minyak Berat yang produksinya menurun. DSF menjadi operasi sumur minyak menggunakan injeksi uap terbesar di dunia. Sedangkan Minas menjadi lapangan minyak terbesar se-Asia Tenggara dengan produksi Sumatran Light Crude (SLC) yang sangat terkenal di dunia perminyakan.
[RiauMagz | Wisata Riau]