Wisata Kuliner Pekanbaru ala Backpaker
Wisata Kuliner Pekanbaru ala Backpaker
Saya selalu kebingungan kalau ada teman dari luar kota atau luar negeri yang ingin datang berkunjung ke Pekanbaru. Jika seseorang berkunjung maka yang paling kita butuhkan adalah tempat untuk “bersantai”. Rumah tidak masuk cerita di sini. Apalagi jika mereka hanya meniatkan diri untuk menjadi pengungjung backpack, sehingga tidak butuh tempat yang mewah dan mahal.
Jika Anda pernah mengalami hal yang sama, saran saya adalah mencoba wisata kuliner Pekanbaru yang murah dan enak. Ajaibnya, meskipun makanan tersebut murah, bukan di tempat mewah, tapi rasanya membuat kita selalu ingin mengulangi untuk kembali ke sana.
Ada beberapa tempat Wisata Kuliner Pekanbaru ala Backpaker.
Pertama,Tumis Ayam Mas Edi
Tempat ini hanya menyajikan dua jenis makanan. Ayam tumis dan ayam kecap. Jika kita memesan ayam tumis maka kita dapat semangkuk ayam tumis, lengkap dengan nasi yang telah ditaburi kerupuk udang berwarna putih dan bawang goreng. Ayam tumis di sini tidak ada duanya. Komposisinya adalah daging ayam yang dicincang di campur sayur sawi, kol putih, sebutir telur rebus dan disiram kuah yang khas. Mas Edi mengklaim dia punya resep rahasia untuk kuah ayam tumis yang enak tersebut.
Menu kedua adalah ayam kecap. Bedanya, ayam kecap, dimasak sama seperti ayam kecap biasa plus sebutir telur kemudian disajikan di piring berbeda. Kita juga mendapatkan semangkuk kuah ayam tumis tanpa ayamnya, plus nasi yang ditaburi kerupuk udang putih dan bawang goreng.
Kedua menu ini beeueh... canggih rasanya.
Harga ayam tumis dan ayam kecap per porsi: Rp 14.000,-
Es teh manis & Tawar: Rp 5.000,-
Aneka Jus: Rp 10.000,-
Air putih: Gratis
Buka dari jam 10.00 – 23.00.
Lokasi : Jalan Pattimura No. 29 Gobah.
Kualitas tempat : sederhana namun cukup nyaman untuk mengobrol.
Kedua, Sate Padeh
Wisata Kuliner Pekanbaru ala Backpaker[/caption]Padeh berasal dari bahasa Padang yang artinya pedas. Lokasi terletak di Jalan Nangka atau T. Tambusai tepatnya di depan jalan KH. Ahmad Dahlan. Ada beberapa lokasi yang juga menyediakan sate padeh. Namun saya lebih merekomendasikan yang di sini. Karena di sini cukup dekat di jangkau jika kita menginap di tengah kota kemudian terdapat es buah yang juga enak, yang tidak terdapat di lokasi lainnya.
Sate padeh adalah sate dengan tingkat pedas di atas rata-rata. Jika ada yang mengaku tidak takut pedas, tempat ini bisa jadi uji nyali alternatif. Komposisinya tak ada yang istimewa. Sama seperti sate lainnya. Ada sate daging dan ayam, ada lontong ketupat, aneka kerupuk dan atribut penjual sate lainnya. Namun kuah satenya, sungguh pedas sekali.
Mengimbangi hal itu, ada penjual es buah yang juga enak di samping sate padeh perjualan. Buahnya di racik sangat kecil-kecil nyaris seperti di serut. Terdiri dari nenas, mangga mengkal dan bengkuang kemudian di siram dengan campuran kental sejenis sirup. Sate padeh dan es buah serut, kombinasi yang beuuuuuh... banget.
Harga sate padeh per porsi: Rp 16.000,-
Harga es buah serut: Rp 8.000,-
Buka dari jam 17.00-24.00.
Air putih: Air mineral botol/gelas
Ketiga, Mie Ayam Bintara
Begitu namanya karena terletak di Jalan Bintara. Dari Belakang Mall Pekanbaru belokan pertama ke arah kiri, perempatan lurus saja, mentok, dan meliriklah ke arah kiri. Di tempat yang sangat sederhana, biasa, namun selalu ramai pengunjung terdapat warung mie ayam. Itulah mie ayam bintara. Ada dua menu special di sini, Mie ayam dan bakso. Kita juga bisa memesan kombinasi dari kedua hal itu. ciri khasnya adalah acar cabe rawit. Tunggu dulu, nggak pedas kok. Namun bagi yang tidak suka bisa melewatkan acar tersebut.
Harga Mie ayam: Rp 14.000,-
Teh manis es/teh botol: Rp 6.000,-
Air putih: Gratis
Buka dari jam 10.00-23.00
so, enjoy Pekanbaru!
taste Wisata Kuliner Pekanbaru ala Backpaker
beeeuuuhhhh rasanya...
Catatan Blogger (Tya)
[ RiauMagz | Wisata Pekanbaru | Wisata Kuliner Pekanbaru ]