Tempat Wisata Sumatera Barat Pesisir Selatan Yang Kekinian
RiauMagz.com - Bicara mengenai keindahan Sumatera Barat, wisatawan pasti mengenal eloknya Kota Padang. Biasanya, para wisatawan ini akan mengunjungi berbagai destinasi wisata yang menarik bagi mereka. Selain Kota Padang, pariwisata lain yang juga banyak dikenal yakni Bukit Tinggi, yang terkenal dengan Jam Gadang.
- Kawasan Wisata Bukit Mandeh (Puncak Mandeh)
Kini, wisatawan juga memiliki pilihan lain untuk menikmati wisata di Sumatera barat yakni Kabupaten Pesisir Selatan, salah satu lokasi yang menawarkan akses menuju Bukit Mandeh. Bukit ini adalah sebuah lokasi, dimana pengunjung dapat menyaksikan keindahan matahari terbenam diantara lembah dan bukit yang ada disana. Perpaduan warna cantiknya bisa membuat siapa saja yang menyaksikan keindahan alam ini tercengang bangga. Tidak hanya wisatawan mancanegara yang menikmati wisata disana, tapi juga wisatawan nusantara yang jumlahnya terus bertambah.
Kawasan Wisata Mandeh merupakan kawasan wisata yang terletak di Kecamatan Koto XI Tarusan, Pesisir Selatan yang berbatas langsung dengan Kota Padang. Kawasan ini hanya berjarak 56 km dari Padang dengan Luas ± 18.000 ha dan waktu tempuh sekitar 3 jam. Kawasan Mandeh telah menjadi destinasi utama kebijakan sektor pariwisata kebaharian yang dimasukkan kedalam Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Nasional (RIPPNAS) bersama Biak dan Bunaken. Kawasan Wisata Mandeh sangat menjanjikan untuk dijadikan tujuan investasi.
Di sisi utara Kawasan Mandeh terdapat beberapa pulau yang melingkar yaitu : Pulau Bintangor, Pulau Pagang, Pulau Ular, dan Pulau Marak yang berdampingan dengan Pulau Sikuai.
Di sepanjang pantai dari Kampung Sungai Pisang sampai ke Kampung Carocok kawasannya cukup landai dan berpasir putih dengan beberapa pohon pelindung seperti pohon kelapa, pohon waru, pohon nangka, dan lain sebagainya. Tujuh kampung dari 3 nagari di kawasan ini termasuk kedalam kawasan pengembangan wisata, yaitu Kampung Mudiak Air, Kampung Simpang Carocok, Kampung Pulau Karam, Kampung Sungai Nyalo, Kampung Sungai Tawar, Kampung Sungai Pinang, dan Kampung Teluk Raya. Penduduk di sekitar kawasan Mandeh terkenal cukup ramah dan cepat berbaur dengan masyarakat pendatang, bahkan suka membantu.
Cara Menuju Lokasi Kawasan Puncak Mandeh
Untuk mencapai lokasi tersebut, wisatawan dapat menggunakan pesawat udara yang mendarat di Kota Padang, lalu melanjutkan dengan perjalanan darat. Ada banyak jasa penyewaan mobil yang menawarkan jasa seharga sekitar Rp. 700.000,- perhari, sudah termasuk dengan bensin dan supir. Terdapat tiga alternatif dari tiga ruas jalan yang berbeda. Alternatif pertama dari Pasar Tarusan melalui Simpang Carocok, dan alternatif kedua dari Bungus terus ke sungai Pinang dan sungai Nyalo. Ruas jalan terbaru ialah melewati Carocok terus menyusuri bibir pantai dan perbukitan yang landai sepanjang 12,5 km.
Gerbang masuk Kawasan Mandeh juga dapat dicapai melalui laut. Bila naik kapal/boat bisa dari Pelabuhan Bungus, Gaung, Teluk Bayur atau dari Pelabuhan Muara Padang serta Teluk Tarusan.
Puncak Mandeh yang terletak di Kecamatan Koto XI Tarusan. Untuk menikmati
panorama dari Puncak Mandeh, pengunjung tidak dikenakan biaya sedikitpun. Perjalanan menuju ke Puncak Mandeh cenderung berkelok–kelok serta melewati jalan yang curam dengan jurang dan badan jalan yang juga tidak terlalu lebar. Dari sini, wisatawan dapat melihat pemandangan manis berupa kapal kecil berbaris rapi di Pantai Carocok yang menjadi pintu gerbang ke pulau-pulau kecil di sekitarnya. Jika ditelusuri, pesona pariwisata Kabupaten Pesisir Selatan bukan hanya Mandeh, masih banyak pesona wisata yang juga memiliki daya tarik bagi wisatawan.
- Jembatan (Titian) AKar Sungai Batang Bayang
Titian Akar, jembatan kayu yang terhubung dari dua pohon besar ini tumbuh berseberangan dan membentang di atas sungai Batang Bayang. Jembatan ini sudah berdiri kokoh sejak ratusan tahun yang lalu dan sudah menjadi salah satu daya tarik pariwisata di Mandeh. Bentuknya sederhana, jembatan akar ini terdiri dari akar yang mengikat kayu penghubung dengan panjang 30 meter, lebar 1 meter dan tinggi 8 meter.
Obyek wisata Jembatan Akar ini terletak 88 km di bagian selatan kota Padang, tepatnya di Kenagarian Puluik-Puluik, Kecamatan Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Untuk menuju lokasi ini dapat ditempuh dengan angkutan umum, travel, motor, mobil sewaan atau mobil pribadi.
Dari atas jembatan, dapat terlihat ikan-ikan (pareh) berbagai ukuran berenang kian kemari. Namun wisatawan tidak diperbolehkan menangkapnya dalam bentuk apapun, sebab ikan tersebut “keramat” atau telah di sumpah (uduh) oleh masyarakat setempat dan hanya dapat diambil atau dipanen pada waktu-waktu tertentu.
Konon, jembatan ini dibuat oleh seorang ulama bernama Pakih Sokan bergelar Angku Ketek, untuk menghubungkan dua kampung yang dipisah oleh sungai Batang Bayang. Jembatan dibangun tahun 1890, tetapi baru dapat digunakan masyarakat setempat pada 1916.
- Air Terjun Bayang Sani
Kabupaten Pesisir Selatan di Sumatera Barat juga memiliki potesi wisata berupa terjun. Lokasi yang terkenal adalah Terjun Bayang Sani yang berada di Kampung Kota Baru, Kecamatan Bayang. Air terjun ini memiliki tujuh tingkatan.
Untuk mencapai ke lokasi kita harus menempuh perjalanan sejauh 60 Km dari Kota Padang jika mulai dari Kota Paimanan sekitar 20 Km. Air terjun ini terletak 3 km sebelum Jembatan Akar. Dari Jalan Raya Padang – Painan ketika sampai di Simpang Ganting kita menuju kendaraan ke kiri melewati Jalan raya Ganting hingga Jalan Pasar Baru.
Tiket masuk ke lokasi air terjun hanya Rp 5.000 saja. Air terjun tingkat pertama terletak di ketinggian sekitar 80 meter, terdiri dari air terjun yang bercabang tiga yang mengalir meliuk-liuk di atas bebatuan cadas. Dengan lebar dan tingginya yang lebih dari 50 meter. Air Terjun Bayang Sani adalah air terjun terbesar yang berada di wilayah Kabupaten Pesisir Selatan.
- Bangkai Kapal Belanda MV Boelongan Nederland
Kawasan wisata Mandeh memiliki situs sejarah berupa Bangkai Kapal MV Boelongan Nederland. Kapal Tenggelam Mandeh ini satu-satunya aset yang sudah tercatat sebagai inventaris No.14/BCB-TB/A/14.2007.
Kapal ini berukuran 72.6 x 11.63 x 3.7 m, dengan berat 1053 grt yang bertahun 1915 terpaku diam pada kedalaman 17 - 28 m di perairan kawasan Teluk Mandeh. Untuk mencapai lokasi ini, wisatawan membutuhkan waktu tempuh sekitar dua jam perjalanan menuju Dermaga Cerocok. Sampai di sana, Anda bisa menyewa kapal milik warga untuk menuju spot penyelaman yang indah.
Untuk dapat melihat secara langsung bangkai kapal MV Boelongan Nederland yang berada di kedalaman 25 meter tersebut wisatawan perlu melakukan diving sampai pada titik tertentu. Jika beruntung, wisatawan tidak hanya dapat melihat kondisi bangkai kapal MV Boelongan Nederland yang saat ini sebagian sudah ditutupi oleh terumbu karang yang indah, namun juga dapat bertemu dan melihat biota laut lainnya, seperti penyu, ikan kerapu raksasa, ikan nemo, dan ikan hias endemik Sumatera Barat, yakni Balongan Padang.
Wisatawan yang menyelam di sini harus memperhatikan kondisi cuaca dan tingkat pandangan di kawasan tersebut karena tingkat penglihatan/jarak pandang di kawasan penyelaman bangkai kapal MV Boelongan Nederland tak menentu.
- Bukit Langkisau
Bukit Langkisau, adalah sebuah bukit yang terletak di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Bukit ini menawarkan pemandangan eksotis yang banyak dimanfaatkan untuk kegiatan paralayang. Pengunjung bisa memilih titik pendaratannya masing – masing, seperti pendaratan yang dilakukan di Pantai Salido atau pendaratan langsung di Kota Painan.
Wisatawan dapat menaiki beberapa anak tangga yang langsung mengarahkan pengunjung tiba di puncak dan dapat melihat pemandangan yang di dominasi laut lepas dan beberapa pulau yang berbaris sebagai pelengkap. Bukit Langkisau merupakan bukit yang cenderung landai dengan rumput halus, serasa berada di atas puncak lapangan golf. Dari sisi lainnya, terpampang jelas sudut Kota Painan. Tidak jauh dari sana, wisatawan dapat melihat gugusan bukit barisan berjejer, serta laut biru yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia ini seakan merayu kita untuk diselami.
- Bukit Bendera
Untuk menuju Bukit Bendera, wisatawan dapat naik kendaraan dari Kota Padang menuju Painan, cukup turun di Kecamatan Bayang. Lalu menyambung perjalanan dengan menggunakan ojek, kita akan diantar hingga kaki Bukit Bendera. Perjalanan dari kaki bukit ke puncak memakan waktu sekitar 15 menit.
Wisata Puncak Bukit Bendera yang terletak di Kecamatan Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan ini dulunya adalah tempat untuk meninjau kawanan penjajah yang hendak masuk ke wilayah Bayang. Bukit Bendera Bayang merupakan tempat berbentuk seperti taman wisata alam yang unik, di sini wisatawan bisa bersantai di atas pohon yang tinggi, atau berpose atas bukit dan melihat hamparan hijau yang terpampang luas di depan mata.
Itulah yang membuat Bukit Bendera terasa berbeda dari taman wisata alam lainnya. Lokasi ini sangat cocok bagi wisatawan muda yang gemar berfoto dan berkemah.
Konon, lokasi ini digunakan untuk mengamati kawanan Penjajah Belanda dari Puncak Bukit Bendera. Menurut cerita warga sekitar, apabila ada kawanan penjajah yang terlihat, bendera yang ada di sini akan perlahan diturunkan. Dari situlah nama Bukit Bendera Bayang ini diambil.
- Pulau Cubadak
Pulau Cubadak, namanya meroket jauh sebelum Pasumpahan terkenal. Pulau Cubadak terletak di tengah Samudera Hindia, dimana gerbang masuk pulau ini adalah Pantai Carocok. Pulau Cubadak mengusung konsep resort, dengan demikian wisatawan yang ingin bermalam di pulau ini bisa beristirahat dengan nyaman.
Salah satu gerbang masuk pulau ini yaitu dari Pantai Carocok, salah satu pantai yang sedang naik daun dan tentu saja, masih terletak di wilayah Pesisir Selatan.
Sama seperti resort lain yang berbatasan dengan pantai, ada banyak aktifitas yang bisa dilakukan disini, selain snorkeling, kita juga bisa diving, bahkan juga kita bisa kayak. Wisatawan juga diberi pilihan untuk dapat menikmati sunset dan menikati keindahan pemandangan belakang resort yang berbatasan dengan hutan.
KEKAYAAN WISATA PESISIR SELATAN SUMATERA BARAT
- Kekayaan Wisata Kuliner Pesisir Selatan Sumatera Barat
Bicara kekayaan kuliner, wisatawan yang merasakan masakan di Pesisir Selatan tentu tidak akan menyesal. Berbagai olahan masakan di sini berbeda dengan makanan yang ditemui di tempat lain. Salah satu makanan yang begitu menyita perhatian adalah telur kembang. Bahan makanan ini dibuat dengan menggunakan telur yang dikocok sehingga memiliki tekstur yang mengembang. Rasanya sangat gurih jika dimakan selagi hangat.
Ada juga berbagai makanan lain, yakni Sate Lokan. Lokan sendiri berupa kerang lumpur yang banyak hidup di pesisir laut Sumatera Barat. Ukuran Lokan jauh lebih besar dengan daging yang lebih tebal. Sebelum diolah menjadi sate, daging Lokan mentah memiliki warna kuning pucat. Namun, ketika dimasak atau dipanaskan, warna daging akan berubah menjadi oranye kemerahan.
Cara penyajian makanan di Sumatera Barat memang unik, semua makanan mulai dari lauk dan sayur disajikan secara bersamaan di atas meja hal ini tentu saja menyiratkan makna kekeluargaan yang sangat kental di sana.
- Wisata Sulam Bayangan Pesisir Selatan Sumatera Barat
Daya pikat lain yang dimiliki Kabupaten Pesisir Selatan tepatnya kerajinan tangan yang bisa ditemui dalam perjalanan menuju Kota Padang, yakni sulam bayangan. Disebut demikian karena sulam bayangan dibuat dengan cara menempelkan kain satu ke kain lain sehingga membentuk sebuah pola bayangan. Kain yang digunakan adalah kain sutra organdi yang dimasukan dalam tenun songket.
Sama seperti batik, sulam bayangan yang dikerjakan menggunakan tangan berharga sekitar Rp.200.000. sementara yang dikerjakan dengan tangan berharga lebih mahal, sekitar Rp 1,5 juta – 3 juta untuk ukuran selendang. Harganya akan terus bertambah sesuai dengan ukuran yang diperlukan.
Pada mulanya, sulam bayangan digunakan untuk corak mukena. Namun seiring berjalan waktu penggunaannya juga dipakai dalam keseharian. Perajin sulam bayangan mayoritas ibu rumah tangga dan anak SMA. Kehadiran sulam bayangan juga meningkatkan pendapatan masyarakat. Hal ini membuktikan bahwa keberadaan pariwisata dapat mensejahterakan masyarakat.
Sumber :
Majalah Pesona Tourism and Lifestyle
Biro Komunikasi Publik
Kementerian Pariwisata Indonesia
[ RiauMagz | Wisata Riau | Wisata Sumbar | Wisata Sumatera Barat ]