Agrowisata Salak Pondoh, Siak Riau
RiauMagz.com - Siak memiliki potensi agrowisata yang cukup potensial, diantaranya aneka buah seperti semangka dan salak. Salak menjadi salah satu potensi agrowisata yang saat ini dikembangkan di daerah Kecamatan Dayung, Siak Sri Indrapura. Di sini para pengunjung bisa makan buah salak di pohon sepuasnya. Salak Pondoh di Riau sebenarnya ada dibeberapa lokasi misalnya di Desa Kepenuhan Makmur Kecamatan Kepenuhan juga di Desa Rambah Baru, Kecamatan Rambah Samo di Rokan Hulu.
Lokasi agrowisata salak pondoh Siak terletak di Desa Banjar Seminai Kec. Dayun Kab.Siak, atau Jl.Pekanbaru-Buton Km.65. Di sini tanaman salak dibudidayakan oleh warga setempat, bukan hanya sebagai tanaman untuk dijual dan dijadikan sebagai penghasilan di bidang pertanian, namun juga lokasi perkebunan salaknya turut dikembangkan menjadi agrowisata.
Salak yang ditanam di area agrowisata ini asal usulnya berasal dari Jogja, yakni dari jenis salak pondoh. Namun karena sudah cukup lama dibudidayakan di Siak dan rasanya pun menjadi terasa khas Siak, orang-orang atau tepatnya para konsumen menamai buah ini dengan sebutan salak siak. Rasanya yang manis dan segar membuat orang tak lagi mempedulikan namanya, karena rasanya yang bikin ketagihan.
Bila Anda sedang dalam perjalanan menuju ke Kota Siak, atau ke Kota Pekanbaru, atau pun ke Bengkalis, jangan lupa beli oleh-oleh dengan datang langsung ke pusat agrowisata salak pondoh yang ada di Dayun tersebut.
Berapa harga salak siak ini? bila Anda membelinya di pedagang yang ada di tepi jalan, biasanya harganya dibanderol 16 ribu per kilonya, namun jika membeli langsung ke petani, harganya bisa sampai 10 ribu per kilo. Cukup murah bukan? Dan kalau Anda ingin menikmati makan salak langsung dari pohonnya, Anda bisa datang ke area perkebunan dengan membayar sebesar 25ribu rupiah saja. Dengan harga ini Anda bisa makan salak sepuasnya dengan rasa yang masih segar, langsung dipetik dari pohon. Selain makan salak segar, Anda juga bisa mengabadikan foto keren Anda yang sedang memetik buah salak segar langsung dari pohonnya. Mau coba?
Meskipun potensi agrowisata salak pondoh ini terbilang menarik, namun dukungan pemerintah untuk memastikan harga salak cukup menguntungkan bagi petani harus terus dilakukan. Pada tahun 2017, beberapa orang petani salak di daerah Dayun mengaku sering rugi dengan harga salak yang dihasilkan, sehingga dengan terpaksa mereka merubah perkebunan salak yang ada menjadi pohon-pohon sawit yang secara harga lebih menguntungkan. Kondisi ini patut menjadi perhatian pemerintah setempat apabila ingin terus mengembangkan potensi agrowisata yang ada di daerah Dayun tersebut. Mengingat bukan hanya salak yang dihasilkan, buah-buahan lainnya ternyata juga tumbuh subur di daerah tersebut. Diantaranya buah durian, jambu madu, semangka, buah naga, jagung dan kedelai.
Buat Anda yang penasaran, bisa langsung berkunjung ke desa penghasil salak pondoh yang terkenal di Dayun. Selain menyaksikan potensi wisata yang ada, Anda juga bisa menikmati aneka hasil pertanian warga setempat. Ada yang bilang, jika di Bandung wisatawan bisa memetik buah strawberry sendiri, maka di Siak para pengunjung pun bisa memetik buah salak sendiri.
Cara Menuju ke Lokasi Agrowisata Salak Pondoh, Dayun Siak
Cara menuju ke lokasi Desa Banjar Seminai Kec.Dayun, Anda bisa menempuh perjalanan darat baik dari pusat Kota Siak ataupun Pekanbaru. Terletak di jalan raya Pekanbaru-Buton km 65, sehingga untuk Anda yang ingin menuju ke Buton pun bisa singgah di daerah agrowisata tersebut. Uniknya di daerah Dayun tersebut, setiap desa memiliki icon buah masing-masing. Diantaranya buah-buah yang disebutkan di atas, yakni semangka, durian, jambu madu dan sebagainya. Jadi buat Anda yang ingin berburu hasil agrowisata tentunya bisa langsung datang ke setiap kampong yang ada. Anda bisa menikmati buah-buah tersebut dalam keadaan segar dan bisa petik langsung di pohonnya.
Namun jika Anda tak ingin repot mengunjungi kampung satu persatu, Anda juga bisa membeli langsung hasil agrowisata tersebut di pedagang buah yang ada di jalanan, namun tentunya harganya sudah lebih mahal dibandingkan dengan Anda membelinya langsung di petani buah yang ada di tiap kampung. Mau menikmati salak pondoh yang segar dan manis, datang saja ke Dayun, pusat agrowisata di Siak.
[RiauMagz | Wisata Riau | Wisata Agrowisata Siak ]