Torch Relay Asian Games 2018
RiauMagz.com - Api untuk Api obor Asian Games diambil dari Stadion Dhyan Chand di New Delhi - India pada tanggal 17 Juli 2018 sebagai lokasi pertama kali Asian Games dilaksanakan pada tahun 1951 untuk menanamkan rasa tradisi dan kehormatan akan sejarah pelaksanaan Asian Games. Nyala api ditimbulkan dari cermin parabola yang mengarah ke sinar matahari lalu menimbulkan api.
Api obor Asian Games ini dibawa ke Indonesia tepatnya ke Mrapen di Purwodadi, Jawa Tengah untuk digabungkan dengan api abadi Mrapen. Selanjutnya arak-arakan api obor Asian Games ini menyusuri berbagai kota di Indonesia.
Dari Mrapen lanjut ke Candi Prambanan, Stadion Sriwedari Solo, Sukoharjo lalu Wonogiri, Ponorogo di Jawa Timur, Blitar, Kepanjen, Bromo, Probolinggo, Situbondi, Bondowoso, Ijen, Pantai Boom Banyuwangi, menyeberang ke Gilimanuk di Bali, Singaraha, Danau Batur, Pura Besakih, Pantai Kuta, Denpasar, Bali Festival, Pantai Kuta, Garuda Wisnu Kencana.
Api obor Asian Games dari Bali diterbangkan ke Lombok lalu terbang lagi ke Raja Ampat Sorong, Papua Barat, terbang lagi ke Makassar di Sulawesi Selatan, Tanjung Bira, lalu diterbangkan lagi ke Banjarmasin di Kalimantan dan kemudian diterbangkan ke Aceh, Danau Toba di Sumatera Utara, lalu terbang lagi ke Pekanbaru, Siak, Padang, Bukittinggi, Jambi, Stadion Jakabaring di Palembang, Pagoda Pulau Kemaro, Benteng, Kantor Walikota, Banyu Asin, Musi, Panukal Abab, Prabumulih, Athlete Village, Ogan Komering Ilir, Tulang Bawang, Bandar Lampung.
Api obor Asian Games 2018 dari Bandar Lampung menyeberang melalui Bakauheni ke Merak menuju ke Serang Banten, Purwakarta, Bandung, Garut, Cipanas, Istana Bogor lalu ke Jakarta yang diperkirakan Api obor Asian Games 2018 sampai tanggal 17 Agustus 2018.
Torch Relay Asian Games 2018 di Pekanbaru dan Siak - Riau
Khusus di Riau, Api Obor dalam rangkaian Asian Games 2018 Torch Relay tiba di Pekanbaru tanggal 1 Agustus 2018 jam 13.46 wib di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru. Setelah upacara penyambutan, api obor Asian Games dibawa menuju ke Kabupaten Siak Sri Indrapura.
Di Siak Sri Indrapura, api obor tiba sekitar jam 19.30 di kediaman Bupati Siak dan ditempatkan di halaman rumah kediaman bupati. Masyarakat umum dapat melihat langsung Tinder Box yaitu wadah api berupa metal dan kaca mirip seperti lentera atau lampu badai yang sering dipakai ketika berkemah. Api inilah sumber menyalakan api obor untuk diarak keliling kota.
Dari rumah Kediaman Bupati Siak, Tinder Box Asian Games 2018 dibawa ke Istana Siak Sri Indrapura dan diarak keliling lapangan depan Istana. Api pun kemudian diarak ke Taman Mahratu di depan Istana Siak untuk acara resmi Pemerintah Kabupaten Siak.
Selesai di Taman Mahratu, Api Obor diarak ke Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah untuk diserahkan kepada rombongan yang membawa Api Obor Asian Games dalam Tinder Box ke Pekanbaru. Tinder Box Api Asian Games tahun ini sampai di Pekanbaru jam 02.00 wib tengah malam yang diterima oleh Asisten I Setda Provinsi Riau, Ahmadsyah Harrofie. Tinder Box ini langsung diletakkan di Balai Serindit Gedung Daerah Riau di Pekanbaru. Penyimpanan Tinder Box malam tersebut dijaga ketat sampai dikeluarkan pagi harinya.
Pagi harinya, api dalam Tinder Box dipindahkan ke Obor Asian Games yang dipegang oleh Gubernur Riau, lalu diarak ke Kantor Gubernur Riau melalui Jalan Gajah Mada. Sesampainya di Kantor Gubernur, api obor Asian Games 2018 lalu dipindahkan menjadi Api Kalderon Mini Asian Games yang diletakkan di depan Kantor Gubernur Riau. Pemindahan Api Obor Asian Games 2018 ke Mini Kalderon Asian Games 2018 dilakukan oleh Gubernur Riau.
Serba-serbi Asian Games 2018
Bentuk Tinder Box Asian Games 2018 berupa lentera tahan angin mirip seperti lampu badai.Obor Asian Games merupakan paduan bentuk antara senjata Golok Betawi dan senjata Skin masyarakat Palembang. Skin mirip dengan senjata Kerambit bagi masyarakat minang.
Mini Kalderon Asian Games 2018
Asian Games 2018 memiliki nama resmi yaitu 18th Asian GAMES JAKARTA - PALEMBANG 2018 yang dilaksanakan dari tanggal 18 Agustus sampai dengan 2 September 2018 dengan tuan rumah Jakarta dan Palembang.
Konsep Logo Asian Games 2018 diinspirasi dari bentuk Stadion Utama Gelora Bung Karno yang memiliki 8 jalur utama menuju stadion dipadukan bagian tengah dengan bentuk matahari yang bersinar pada logo Olympic Council of Asia. Logo ini bertemakan "Energi Asia".
Maskot Asian Games 2018 terdiri dari 3 karakter yaitu :
Bhin-bhin merupakan karakter dari Burung Cendrawasih (Paradisaea apoda) sebagai representasi terhadap "Strategi"
Atung merupakan karakter dari Rusa Bawean (Hyelaphus Kuhlii) sebagai representasi "Kecepatan"
Kaka merupakan karakter dari Badak Bercula Satu (Rhinoceros sondaicus) sebagai representasi "Kekuatan"
Dengan biaya sekitar 3 triliun rupiah, salah satu bentuk promosinya adalah dikeluarkannya album lagu resmi Asian Games 2018 berjudul Asian Games 2018: Energy of Asia. Album lagu asian games kali ini berisi 13 lagu yang dinyanyikan oleh beberapa artis musik lintas genre. Salah satunya adalah Meraih Bintang yang dinyanyikan Via Vallen
Terdapat 3 Arena olahraga yang digunakan yaitu Arena Jakarta (Kompleks Gelora Bung Karno dan beberapa kompleks olahraga lainnya di Jakarta), Arena Palembang (Komplek Jakabaring Sport City, Stadion Gelora Sriwijaya, Arena di Jawa Barat dan Banten (Stadion Jalak Harupat, Gunung Mas, Sekolah Berkuda APM, Bendung Rentang dan arena lainnya)
Pembukaan dan Penutupan acara Asian Games Jakarta - Palembang 2018 dilaksanakan di Jakarta yang ditetapkan oleh Olympic Council of Asia (OCA), walaupun terdapat usul lain bahwa penutupan Asian Games 2018 ini dilaksanakan di Palembang.
Mempertandingkan 39 Cabang Olahraga Utama dengan 462 acara pertandingan atau perlombaan. Diikuti oleh 45 negara yang berpartisipasi. Dalam Asian Games 2018 kali ini ada yang istimewa yaitu Korea Utara dan Korea Selatan akan menjadi satu tim dalam beberapa pertandingan, kedua negara ini akan disebut sebagai Tim Korea Bersatu dengan logo bendera tersendiri.
Hal khusus lainnya adalah dilaksanakannya pertandingan olahraga eksebisi e-Sports dengan 6 permainan games video yaitu :
- League of Legends,
- Hearthstone,
- Arena of Valor,
- Pro Evolution Soccer 2018,
- Starcraft II,
- Clash Royale.
Pertandingan dimulai pada tanggal 13 Agustus 2018 dengan mempertandingkan Bola Tangan, pertandingan terakhir adalah Final Perlombaan Triatlon (renang, balap sepeda, dan lari) sebelum acara penutupan Asian Games 2018 pada malam harinya.
Jumlah Medali Emas, Perak dan Perunggu dalam acara akbar ini adalah 466 buah medali yang diperebutkan atlet-atlet terhebat Asia selama 21 hari.
Semangat untuk para atlit Asian Games, bawa harum nama Bangsa Indonesia.
PETRUS JAKANDOR ( Pepet terus jangan kasi kendor ) Gaaassss Teruussssss....
SEMANGAT OLAHRAGA
Teks : RiauMgaz dan Genpi Pekanbaru
Foto :
Bayu Ade Winata
Mike Agnesia
Rahmansyah
Awie Nasution
Attayaya
Ahmadsyah Harrofie
Video :
GenpiPKU
RiauMagz
Pekanbaru Heritage Walk
Pilot Drone Riau
Video ini dibuat oleh Genpi Pekanbaru, RiauMagz, Pekanbaru Heritage Walk, Pilot Drone Riau.
Video by Pilot Drone Riau di akun IG @GenpiPKU
Video by Pilot Drone Riau
[RiauMagz | Wisata Riau]